Sabtu, 04 Februari 2012

Aku hanya terdiam, pandangan ku belum lepas pada sosok yang kini terbaring tak berdaya lagi diranjang itu. Tidak menangis, hanya tetap diam. Bukan, bukan karena tidak terluka dan berduka, justru karena terlalu berduka dan terluka menusuk di dalam hati, aku hingga tak bisa mengeluarkan airmata itu. Lalu semua terasa gelap, pandangan ku mendadak buram, tak bisa lagi kulihat sosok itu.

5 tahun kemudian...

Kepada nisan itu aku bersimpuh, tak ada lagi tangis hati itu, hanya sebuah senyum yang kini merekah di bibir ku. Ku letakan mawar putih itu tepat diatas tanah basah tempat dimana orang itu beristirahat selama ini...

“Aku mencintai mu, seperti hari kemarin saat kau dengan senyum mu itu melindungiku dari hujan deras saat itu, seperti hari kemarin, hari ini juga hari yang akan datang. Semoga kau tenang di alam sana, doa ku selalu menyertai mu... Kekasih ku.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar