"Maafkan aku, hanya saja aku terlanjur menyukai orang lain di waktu yang sama saat kau tetap memendam rasa itu. Sudah lama bukan, kau membiarkannya bersemayam dihati mu? Yaa, ku rasa saat itu aku terlanjur menyukai orang lain..."
Masih ku ingat kata-kata itu, saat dengan getir ku katakan padanya aku menyukainya. Tapi, dengan cukup lantang ia mengatakan maaf itu. Sakit sekali saat mengetahui kenyataan bahwa mencintai seseorang tetapi orang tersebut justru mencintai orang lain.
Sesaat setelah ia mengatakan kalimat itu, kami hanya diam. diam tanpa satu katapun keluar dari mulut kami masing-masing. Hening. sementara diluar sana, hujan deras sedang membasahi ibukota. ingin sekali aku menangis sebagai bentuk rasa sakit yang tidak tertahankan ini. tapi, sudahlah. toh klenyataan akan tetap seperti itu, tidak akan berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar